Sumbawa Besar, newsonline.id – Program Jango Desa (Jango – Bahasa Sumbawa : Jenguk) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang dimulai sejak Mei lalu, telah menyasar sedikitnya 12 kecamatan, dari 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa. Yakni kecamatan-kecamatan dengan jarak tempuh terjauh, seperti Kecamatan Lunyuk, Moyo Hulu, Alas Barat, Alas, Buer, Utan, Rhee, Tarano, Empang, Plampang, Maronge, Lape dan Kecamatan Labangka. “Kami terus membenahi diri, untuk memberikan pelayanan terbaik untuk membahagiakan masyarakat. Karena keberadaan kami adalah untuk memenuhi hak-hak sipil warga masyarakat berupa kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, Salah satu inovasi kami dan termasuk yang kami ajukan dalam penilaian pelayanan publik oleh tim evaluasi pelayanan public kemenpan-RB yang barusan kami laksanakan adalah Jango Desa itu sendiri,” yang bermakna KUNJUNGAN LANGSUNG DOKUMEN KEPENDUDUKAN SELESAI kata Jayakusuma, Kepala Disdukcapil Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Jum`at (03/09). Lebih lanjut diungkapkan, bahwa program Jango Desa, merupakan salah satu strategi untuk mempercepat kepemilikan dokomen kependudukan masyarakat. Dengan program ini, kami berkunjung ke desa. dengan membawa oleh-oleh berupa semua dokumen kependudukan yang diperlukan masyarakat. kami langsung cetak di tempat. Disebutkan, program tersebut optimal dilaksanakan 28 Mei 2021 yang diawali dari Kecamatan Lunyuk bertepatan dengan satu tahun saya menerima amanah menjadi Kepala Dinas Dukcapil. Metodenya hampir sama juga telah dilakukan pada tahun 2020 kami turun seperti ini, tapi hanya melakukan perekaman dan penerimaan pendaftaran dokumen, namun penerbitan dokumen dilakukan di Kantor Disdukcapil dan setelah selesai dicetak baru kami antar kembali ke kecamatan . Nah dengan program Jango Desa ini, setengah peralatan kantor kami bawa turun ke desa dan kecamatan, dengan pelayanan terintegrasi langsung cetak, ucapnya. Dijelaskan, personel di Disdukcapil dibagi kedalam dua tim yang saling bergantian menuju lapangan. Dan Jango Desa dilakukan setiap minggu, selama tiga hingga empat hari berada di kecamatan. Tergantung dari jumlah masyarakat yang mengajukan dokumen kependudukan. Kegiatan ini Kami bagi dalam dua tim. Misalnya tim 1 ke kecamatan A minggu ini, minggu depan tim 2 ke kecamatan B. Dan kami nginap di desa baik di rumah Kades maupun di rumah dinas camat tergantung pengaturan oleh Pak Camat dan Pak Kades karena keberadaan kami bisa tiga sampai empat hari, tergantung situasi di kecamatan, besar kecilnya. Pelayanan kami coba di titik sentral wilayah kecamatan itu, bisa dikantor camat, bisa di kantor desa. yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat di kecamatan itu,” tuturnya. Diakui, meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki, baik personel maupun peralatan, tidak mengurangi semangat dan intensitas pelayanan di kantor Disdukcapil Kami disini tidak kurang dari 600 sampai 700 dokumen yang kami cetak setiap hari,” jelasnya. Begitu pula di masing-masing kecamatan yang kami kunjungi tidak kurang dari 2.000 dokumen kependudukan diterbitkan. Seperti KTP, KIA, KK, keterangan Pindah-Datang, Akte Kelahiran dan Akte Kematian. Dan sejak program tersebut dilakukan, jumlah antrian di kantor Disdukcapil Kabupaten Sumbawa, berkurang per hari. “Minggu depan tanggal 6 September kami harus bisa ke Kec orong Telu. Karena khawatirnya, kalau turun hujan, kami sudah tidak bisa naik. Kami juga akan menjangkau daerah yang sulit, seperti orong telu, Ropang, Batu Lanteh Pokoknya nanti kami akan jangkau semua ini. Tapi harus tersedia jaringan internet yang kuat, dan juga butuh daya listrik 2000 watt keatas. Karena kami bawa serta sekitar 7 PC, juga 7 printer. Ada printer KTP-El, Printer KIA, Printer Akte, jadi perlu daya listrik yang cukup tinggi,” ucapnya. Namun demikian kalau jaringan internet serta daya listrik tidak memungkinkan makan kami tetap melakukan sosialisasi dan pelayanan penerimaan berkas yang nantinya bisa dicetak di Kantor. Ia juga menjelaskan, program Jango Desa merupakan wujud implementasi dari 10 program unggulan dari visi-misi pemerintahan daerah yang baru, dalam rangka percepatan, pendekatan, inovasi pelayanan kepada masyarakat menuju Sumbawa Gemilang yang berkeadaban. “Kami juga sambil menyapa masyarakat melalui sosialisasi adminduk dan pelayanan terintegrasi. Masyarakat cukup sekali memasukkan dokumen, tapi bisa 3-4 dokumen yang dicetak. Artinya tidak perlu menunggu KK dulu selesai, baru diajukan ulang untuk memperoleh dokumen yang lain seperti sebelumnya,” ucapnya mengakhiri. (Mandausing)
Prokopim_sumbawa Hadiri Rakornas Dukcapil, Pjs. Bupati Sumbawa Pastikan Akurasi Data Kependudukan untuk Pilkada Serentak
Sumbawa, 12 November 2024 – Penanaman mangrove kembali digelar di Kabupaten Sumbawa, kali ini di Pulau Kaung, sebuah pulau yang terletak di perairan Kecamatan Buer.
Rhee, Sumbawa – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumbawa tengah melakukan kegiatan yang disebut jemput bola (jebol) untuk perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) di Kecamatan Rhee, pada hari senin tanggal 16 Oktober 2024 bertempat di Kantor Camat Rhee.